Ibu Eka / PT SC Persada 08568588432 / +628568588432
Jenis Panggilan:
Peneror
Nama Penelepon: Ibu Eka / PT SC Persada
Penilaian: 2
Perkiraan: sangat tidak terpercaya, jangan diangkat, simak komentar!
Nama Penelepon: Ibu Eka / PT SC Persada
Penilaian: 2
Perkiraan: sangat tidak terpercaya, jangan diangkat, simak komentar!
Komentar paling baru (26/10/15 16.46)
ROY menulis: Baru saya ditelpon dari seseorang bernama ibu Eka, mengaku ditugaskan kementerian perdagangan untuk ... semua peringkat
Rincian untuk nomor telepon
Kode Area: Digital Mobile - IndonesiaNomor Telepon: 085-68588432
Internasional:
Nomor telepon +628568588432 dari Digital Mobile tercatat Peneror 1 kali.
+628568588432
Pemilik dan Alamat: Rincian
Semua informasi diberikan tanpa jaminan!
Siapa yang menelepon dengan 08568588432?
Peringkat baru ke 08568588432
Haruskah saya memberi penilaian?
Kamu ditelepon nomor ini dan ingin informasi lebih lanjut tentang si penelepon? maka jawabannya Ya!
penggunaan kami. Jika Anda adalah pemilik nomor atau jika Anda memiliki informasi tambahan tentang perusahaan, silakan gunakan daftar perusahaan khusus untuk detail lebih lanjut.
Kamu ditelepon nomor ini dan ingin informasi lebih lanjut tentang si penelepon? maka jawabannya Ya!
penggunaan kami. Jika Anda adalah pemilik nomor atau jika Anda memiliki informasi tambahan tentang perusahaan, silakan gunakan daftar perusahaan khusus untuk detail lebih lanjut.
Nomor telepon yang paling sering dicari dengan awalan 085 (Digital Mobile)
Kemungkinan cara penulisan untuk nomor ini 08568588432
(085)68588432
085-68588432
00628568588432
(006285)68588432
006285/68588432
006285-68588432
+628568588432
+62 85 68588432
+6285/68588432
+6285-68588432
ROY melaporkan Ibu Eka / PT SC Persada dengan nomor +628568588432 sebagai Peneror
Baru saya ditelpon dari seseorang bernama ibu Eka, mengaku ditugaskan kementerian perdagangan untuk bertanya soal barang2 SNI yg saya jual. Saya janjikan ketemu Jumat besok.
Data beliau mengaku ibu Eka dari SC Persada Sudirman dan no telpon 08568588432.
Saya cari2 di google tidak ada nama PT itu, dan anehnya kenapa Kementerian Perdagangan menggunakan PT yg tidak jelas untuk menanyakan soal SNI?